Buku Tamu Cbox

Jumat, 21 September 2012

Jembatan Dalam Air Di Belanda

Selama abad ke-17, serangkaian parit dan benteng dibangun di atas perairan jalur barat Brabant Belanda untuk memberikan perlindungan dari invasi Perancis dan Spanyol. Fort de Roovere dikelilingi oleh parit yang dangkal, berlumpur dan terlalu dangkal untuk kapal.

Benteng ini baru dibuka untuk turis, yang menjadi daya tarik adalah pembangunan jembatan di atas parit dengan rancangan jembatan cekung yang menjadikan benteng ini memiliki pemandangan dramatis dan sangat unik. Dari kejauhan, jembatan tidak terlihat oleh mata. Aliran parit muncul terus menerus dengat tingkat air tetap. Jembatan tampak seperti ada di dalam air. Pda tahun 2011 Proyek ini mendapatkan penghargaan bergengsi dari BNA (Union of Dutch Architects) Wilayah Selatan.


thumbs very cool bridge equal with the river level 0008 Jembatan Ini Mirip Saat Nabi Musa Belah Laut 

Untuk mencegah tidak dimasuki air, RO&AD melengkapi jembatan itu dengan pompa khusus. Jika dilihat dari kejauhan, jembatan tersebut tidak terlihat karena berada di air. Jembatan Musa merupakan bagian dari The West Brabant Water Line yang terdiri dari serangkaian benteng pertahanan di Halsteren.
Lembaga arsitek di Belanda membangun sebuah jembatan yang terinspirasi dari cerita ketika Nabi Musa membelah Laut Merah. Jembatan yang berada di tengah air tersebut membelah sebuah kali di Halsteren, Belanda. Jembatan tersebut digarap lembaga arsitek RO&AD. Bangunan bernama Jembatan Musa itu dibangun sebagai akses menuju sebuah hutan abad ke-17 di Halsteren.
Juru bicara RO&AD, Ad Kil, mengatakan, “Konstruksi jembatan ini seluruhnya terbuat dari kayu tahan air dengan kertas timah. Jembatan itu terbentang seperti selokan yang dibangun untuk terlihat menyatu dengan gambaran lanskapnya.”
Ditugasi merenovasi The West Brabant Water Line, RO&AD memutuskan untuk tidak merombak desain aslinya. Mereka pun membangun jembatan tersebut.
“Ketika Anda mendekat, benteng tersebut menyambut Anda melalui sebuah selokan kecil. Lalu, Anda berjalan menuju gerbang benteng seperti Musa di dalam air,” kata Ad Kil.






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar